CBN Cyber Security Seminar and Workshop 2017

CBN Cyber Security Seminar and Workshop 2017

Tonggak kerja sama teknologi antara CBN dengan Indonesia Honeynet Project dan Swiss German University

 

Jakarta, 16 Mei 2017 – CBN bekerja sama dengan Swiss German University (SGU) dan Indonesia Honeynet Project (IHP) menyelenggarakan seminar dan pelatihan bagi penggiat teknologi informasi bertajuk “CBN Cyber Security Seminar and Workshop 2017” pada 16–19 Mei 2017 di Marquee Conference Center, Jakarta. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kapabilitas penggiat teknologi informasi Indonesia dalam menangani serangan cyber security yang sangat membahayakan kelangsungan perusahaan.

CBN Cyber Security Seminar and Workshop 2017 menghadirkan pembicara handal di bidang teknologi informasi, khususnya cyber security dari IHP, SGU, praktisi dan akademisi lainnya, antara lain Prof. Eko Indrajit, Charles Lim, Kalpin E. Silaen, Yohanes Syailendra, Nahason Berlian, Mario Marcello dan Enrico Hugo. Bahkan juga menghadirkan tokoh IT security Indonesia yang merupakan founder dan ketua IDCERT, Budi Rahardjo. Kegiatan seminar dan pelatihan hanya dibatasi untuk 100 peserta seminar dan 40 peserta workshop agar dapat memberikan pemahaman menyeluruh dan mendetail akan materi cyber security yang diberikan oleh para pembicara.

Marcelus Ardiwinata, Chief Operating Officer CBN mengatakan, “ancaman terhadap jaringan internet selalu terjadi dari waktu ke waktu. Ancaman bisa dari luar, bisa juga dari dalam. Bahkan beberapa waktu belakangan ini semakin marak serangan siber kepada perusahaan-perusahaan yang terkenal aman, baik di Indonesia maupun di dunia, mulai dari perusahaan telekomunikasi, perbankan, e-commerce, content provider, universitas, rumah sakit, bahkan instansi pemerintahan. Pada dasarnya, setiap bidang usaha yang berbasis internet sangatlah rentan akan serangan siber yang pada akhirnya merugikan perusahaan, seperti downtime, biaya bandwith yang jauh lebih besar, kehilangan pelanggan, merusak image brand/ perusahaan serta berkurangnya ketersediaan layanan dan pencurian data viral. Hal ini akan semakin krusial apabila serangan ditujukan kepada situs yang berhubungan dengan proses pembayaran/ payment, karena dapat membahayakan pemasukan perusahaan maupun kepercayaan pelanggan. Oleh karena itu, penting sekali internet akses yang bersih dari gangguan.”

Kegiatan “CBN Cyber Security Seminar and Workshop 2017” ini sekaligus menjadi ajang pengukuhan kerja sama teknologi CBN dengan Indonesia Honeynet Project (IHP) dan juga Swiss German University (SGU). Kerja sama dengan IHP bertujuan untuk melakukan penelitian bersama dalam menciptakan ekosistem internet yang aman dan nyaman serta dapat digunakan oleh individu atau organisasi dalam jaringan yang dikelola oleh CBN dengan membangun kemampuan pendeteksian dini ancaman keamanan siber, termasuk keamanan jaringan internal CBN. Sedangkan pada perjanjian kerjasama CBN dengan SGU mayoritas bertujuan untuk menghasilkan talenta penerus bangsa yang berkualitas di bidang teknologi informasi, meliputi kegiatan sharing knowledge, program magang, rekrutmen, penelitian dan pengembangan bisnis teknologi informasi.

Charles Lim, Chapter Lead Indonesia Honeynet Project menjelaskan, “Misi IHP berjalan seiring dengan misi Honeynet Project global yang berdiri di Amerika pada tahun 1999 lalu, yaitu mempelajari alat, taktik dan motif dari serangan pada komputer dan jaringan, serta membagikan pembelajaran yang diperoleh kepada penggiat teknologi informasi di Indonesia. “CBN Cyber Security Seminar and Workshop 2017” ini adalah langkah awal kerja sama kami dengan CBN dalam membangun kesadaran cyber security melalui seminar dan workshop. Selanjutnya, IHP dan CBN akan beriringan dalam mengadakan penelitian bersama, penyediaan alat, jaringan maupun koneksi serta asistensi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya Cyber Security di Indonesia.”

Pada kesempatan yang sama, DR. rer. nat. Filiana Santoso, Rektor Swiss German University mengungkapkan kepuasannya dapat bekerja sama dengan CBN. CBN sebagai perusahaan teknologi informasi yang telah berdiri puluhan tahun di Indonesia selalu memiliki reputasi yang baik, kami yakin anak didik SGU dapat meningkatkan pembelajaran berkualitas bersama CBN sebagai bekal dalam menghadapi tantangan industri di masa mendatang.

CBN Cyber Security Seminar and Workshop 2017 turut didukung oleh organisasi dan perusahaan yang memiliki kesadaran dan konsentrasi terhadap pentingnya cyber security, antara lain Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), IT Jaringan, Palo Alto Networks Indonesia dan C-Panel Indonesia.

—000—

Tentang CBN

PT Cyberindo Aditama (CBN) adalah perusahaan pelopor Internet Service Provider (ISP) di Indonesia yang berdiri sejak tahun 1996. Sejak tahun 2008, CBN secara resmi memperoleh lisensi NAP (Network Access Provider), sehingga memiliki kebebasan untuk mengembangkan infrastruktur dan telah hadir di berbagai kota di Indonesia. CBN memiliki koneksi langsung ke jaringan global (International Hulu dan Content Providers) end-to-end dengan Submarine Fiber Optic, serta memiliki koneksi langsung Indonesia Internet Exchange (IIX2), OpenIXP, C2IX juga, di samping jumlah koneksi private peering dengan ISP lokal lainnya, sehingga menempatkan CBN secara strategis tepat di tengah infrastruktur Internet Indonesia.

CBN melalui  ekosistem digitalnya menyediakan total solusi terbaik bagi pelanggan, mulai dari Data Center, Cloud Computing, Contact Center dan Business Process Outsourcing, digital content serta penyedia jaringan infrastruktur untuk pengembangan Fiber Optic di seluruh Indonesia.

Informasi selengkapnya tentang CBN dapat diperoleh di www.cbn.net.id

 

Tentang Indonesia Honeynet Project (IHP)

IHP berdiri atas petisi pembuatan komunitas honeynet chapter Indonesia yang ditandatangani oleh 15 orang penggiat keamanan siber dari akademisi dan pemerintahan pada 25 November 2011, dan saat ini memiliki 220 anggota dengan kelompok komunitas di Jakarta, Semarang, Surabaya, DI Yogyakarta, Denpasar, Palembang dan Lampung. Misi IHP sama dengan Honeynet Project yang berdiri di Amerika pada tahun 1999 lalu, yaitu mempelajari alat, taktik dan motif dari serangan pada computer dan jaringan, serta membagikan pembelajaran yang diperoleh kepada penggiat teknologi informasi. Dengan dukungan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, IHP mengadakan seminar dan workshop tahunan (http://ihpcon.id) yang berfokus pada Security Awareness dan Security Research.

 

Tentang Swiss German University (SGU)

SGU berdiri pada tahun 2000 sebagai universitas kerja sama antara Indonesia, Jerman, Swiss dan Austria yang merupakan universitas Internasional pertama di Indonesia yang menyediakan pembelajaran dengan lisensi akademis international degree. SGU bertujuan untuk memperkuat fokus internasional serta mempromosikan pengetahuan dan teknologi pada sistem pendidikan tinggi di Indonesia. SGU memiliki 11 program pendidikan sarjana S1 dan 3 program pendidikan master mulai dari engineering, teknologi informasi, dan bisnis hingga life science dan social science yang sepenuhnya menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. SGU telah bekerja sama dengan 1 universitas dan 250 perusahaan di Eropa, yang menempatkan SGU sebagai universitas yang paling banyak memiliki koneksi dengan negara Eropa. Informasi lengkap tentang SGU dapat diperoleh di www.sgu.ac.id  

 

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Dian A. Ramadhani

Senior Communications Specialist

PT Cyberindo Aditama (CBN)

Telp:     (021) 2996 4900

HP:        0818 0818 3426

Email:   [email protected]